Kau hadir dikedalamanku
Ketika gelap menyergap relungku
Pengap tak tahu kemanapun arah
Serasa ada sembilu menghujam
Mengiris perih ke relung rasa
Mengapa…………………………. ?
Tak kuasa aku menolak
Tak sampai aku meraih

Kulihat nyalaMu abadi di singgasana tertinggi
Berpijar hingga tembus di kegelapan penjuruku
Aku terpana…………………………
Ku lihat jelas batin yang keruh
Di situ ada buih-buih kotor!
Mengalir keluar dari hati cela

Itu buih takabur ………….!
Itu buih dusta ……………..!
Itu buih ria …………………!
Itu buih dengki ……………!
Itu buih dendam ………….!

Buih-buih itu terus berurai
Nafasku telah tercekat sesak
Penyakit hati itu meradang
Aku tak berdaya
Terkapar di titik terendah

Lemah ………….!
Papa ……………..!
Hina ……………..!

Jangan bicara salah
Jangan bicara dosa
Biarkan hening sunyi
Biarkan sendiri

Di situ ada taman kedamaian
Tempat aku mencari aku
Dalam pergulatan tanya berjawab
Aku muncul hilang berganti aku
Berjalan seiring denyut
Detak-detak semakin cepat
Hingga letih ronggaku k o s o n g
Aku sebut A S M A M U

A l l a h u A k b a r ………….. !
Bergama di seluruh penjuru ronggaku

A l l a h u A k b a r ………….. !
Berkumandang mengisi ruangku

A l l a h u A k b a r ………….. !
Cahayua itu terang benderang

A l l a h u A k b a r ………….. !
Cahaya itulah Cahaya

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan Tinggalken Pesan